Tetapi, mengapa pemerintah kabupaten harus memindahkannya ke Chirayu dan mengirim ambulans jika mereka membuangnya di jalan seperti ini?" tanyanya dengan heran.
Ia juga mengaku tidak pernah diberi informasi tentang hal tersebut dari pihak rumah sakit.
"Kedua rumah sakit itu salah, mereka tidak pernah memberi tahu kami," lanjut pemuda tersebut kepada NDTV.
Manajer Rumah Sakit People, Uday Shankar Dixit, mengatakan bahwa telah dilakukan sesuai protokol dan saat itu sedang dilakukan proses pengasapan rumah sakit.
"Sesuai protokol dan instruksi IDSP (Integrated Disease Surveillance Program), sebuah ambulans dari Chirayu Medical College tiba.
"Tetapi setelah satu jam 40 menit mereka memberi tahu kami bahwa mereka akan kembali.
"Namun pada saat itu kami telah menyegel ICU dan memulai proses pengasapan rumah sakit sesuai protokol.
"Sementara proses itu masih berjalan, ambulans kembali," terang Uday.
Kejadian selanjutnya, staf ambulans nampak meminta tandu dari rumah sakit namun tidak mendapatkannya.