Follow Us

Juragan 99 Akui Siap Bertanggung Jawab Penuh atas Tragedi Kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan

Helna Estalansa - Senin, 03 Oktober 2022 | 17:30
Aremania ricuh di Stadion Kanjuruhan, buntut kekalahan Arema FC atas Persebaya Surabaya 2-3, Sabtu (1/10/2022) malam
SURYAMALANG.COM/Purwanto

Aremania ricuh di Stadion Kanjuruhan, buntut kekalahan Arema FC atas Persebaya Surabaya 2-3, Sabtu (1/10/2022) malam

Menurutnya, tragedi yang terjadi di luar prediksi.

"Saya benar-benar minta maaf kepada semua korban, keluarga, masyarakat Indonesia, semua tim liga 1, PSSI, kepolisian bahkan Presiden atas kejadian menimpa Arema," katanya.

Gilang juga bercerita bagaimana saat peristiwa terjadi, para pemain juga ikut membantu mengevakuasi korban di ruang ganti.

"Kondisi pemain dan pelatih, mereka syok sedih, ruang ganti pemain digunakan ruang evakuasi jenazah, banyak pemain kita membantu korban," katanya.

Kronologi Kerusuhan Pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan

Melansir dari Tribun-Bali.com, berikut kronologi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Kekalahan tim Arema, menyebabkan para suporternya kecewa.

Setelah laga berlangsung, pemain Arema dan Persebaya juga tidak sempat memberikan salam penghormatan.

Suporter yang merasa tak terima pada kekalahan malam itu, mencoba menerobos memasuki area Lapangan.

Dikutip dari TribunJatim.com, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan bahwa alasan para suporter Arema FC turun ke lapangan, dikarenakan ingin mencari pemain dan official Arema FC.

"Mereka bermaksud menanyakan ke pemain dan official kenapa sampai kalah (melawan Persebaya)," ucap Irjen Pol Nico Afinta, Malang, Minggu 2 Oktober 2022.

Baca Juga: Data Terbaru Ungkap Jumlah Korban Jiwa Tragedi Kanjuruhan Berkurang dari 174 Menjadi 125, Ini Penjelasan Kapolri

Source : Kompas.com, Tribun-Bali.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular