Follow Us

'Gak Kuat Ikut Berjubel untuk Keluar dari Stadion' Saksi Mata Ceritakan Pengakuan yang Selamat dari Tragedi Kanjuruhan

Nabila Nurul Chasanati - Senin, 03 Oktober 2022 | 08:15
Mobil K-9 dibalik oleh supporter Aremania pada Sabtu (1/10/2022).
Kompas.com

Mobil K-9 dibalik oleh supporter Aremania pada Sabtu (1/10/2022).

Baca Juga: Tragedi Paling Berdarah Sepak Bola Indonesia Terjadi 129 Korban Berjatuhan, Penggunaan Gas Air Mata di Kanjuruhan Salahi Aturan FIFA?

Ternyata korban selamat itu beri orang terinjak-injak saat keluar stadion usai polisi tembakkan gas air mata.

Begini kesaksian lengkap korban selamat dari tragedi Kanjuruhan.

Saksi menyatakan banyaknya korban jiwa di tragedi Kanjuruhan akibat sesak napas dan terinjak-injak usai Polisi menembakkan gas air mata.

Kericuhan pecah pasca-laga Arema FC Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Terjadi kepanikan massa yang menyulut hadirnya korban jiwa.

Jumlah korban meninggal dunia dilaporkan mencapai 127 orang, sementara korban luka-luka mencapai 180 orang.

Salah satu korban selamat menceritakan pengalamannya di twitter dengan username @Rezqiwahyu05.

Awalnya suporter masuk ke lapangan untuk menyampaikan kritik ke pemain dan ofisial Arema FC karena kalah.

Namun jumlah suporter masuk ke lapangan semakin banyak, yang membuat situasi tak kondusif.

Mengutip dari TribunStyle, polisi merespons situasi itu dengan menembakkan gas air mata dan melakukan sejumlah tindakan preventif dengan memukul mundur massa.

"Aparat menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suppoter yang ada di lapangan," tulis @Rezqiwahyu05.

Source : Tribunnews.com, Tribunstyle.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular