Saat ini, teknologi terbaru seperti CALLISTO Eye® mampu memberikan panduan gambaran (image guided) dalam pemasangan/implantasi IOL torik penderita katarak dan astigmatisme.
JEC Eye Hospitals and Clinics sebagai eye care leader di Indonesia yang selalu menawarkan penanganan gangguan penglihatan secara komprehensif, telah memiliki sistem operasi dengan image guided CALLISTO Eye sejak tahun 2019.
Diperkuat dengan teknologi mutakhir, CALLISTO Eye menjadikan operasi katarak dan astigmatisme dapat dilakukan secara singkat, efisien, presisi dan akurat.
“Di JEC Eye Hospitals and Clinics, visi kami adalah selalu konsisten mendukung optimalisasi penglihatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Hal ini kami buktikan dengan mempersembahkan CALLISTO Eye di RS Mata JEC@Kedoya dan RS Mata JEC Menteng bagi para pasien penyandang katarak dan astigmatisme di Indonesia. Dengan modalitas tindakan operasi yang mutakhir tersebut, kami berharap dapat mengurangi masalah kebutaan yang terjadi di negara ini,”ujar Dr Johan Hutauruk, SpM(K), Presiden Direktur JEC Eye Hospitals and Clinics.
Namun karena harga instrumen image guided system sangat mahal, ketersediaan instrumen tersebut sangat terbatas untuk dimiliki oleh fasilitas kesehatan di Indonesia.
Sehingga penanganan pasien katarak dengan gangguan refraksi astigmatisme belum optimal.
Memahami situasi itu, DR. Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM(K) memberikan solusi lain dalam penanganan mata katarak dan gangguan refraksi astigmatisme, yaitu dengan menggagas pendekatan baru implantasi IOL torik dengan metode biomikroskopi slit lamp yang biasa dipakai oleh semua Dokter Spesialis Mata dalam praktik sehari-hari.
Penelitian ini tertuang dalam disertasi "Akurasi dan Efektivitas Penentuan Aksis IOL Torik pada Meridian Kornea antara Metode Manual Biomikroskopi Slit Lamp terhadap CALLISTO Eye Image Guided System pada Operasi Katarak dengan Teknik Fakoemulsifikasi’.
Penelitian yang terdiri atas dua fase ini berlangsung mulai Desember 2019 hingga Juli 2021 dengan melibatkan 42 mata dari 34 pasien katarak disertai astigmatisme ≥ 1.00 Dioptri (D).
“Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi penderita katarak dan gangguan refraksi astigmatisme untuk melakukan tindakan operasi yang lebih terjangkau dan juga mampu memberikan hasil yang optimal.
Dengan penggunaan biomikroskopi slit lamp yang kerap dipakai oleh praktisi kesehatan mampu memberikan hasil operasi yang optimal, mendekati hasil apabila menggunakan instrumen image guided system CALLISTO Eye yang menjadi gold standard dalam Disertasi saya ini,” tambah DR. Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM(K)