Kandungan likopen dalam tomat ternyata dapat meningkat secara signifikan setelah diolah menjadi jus, saus, bubuk, dan lainnya.
Antioksidan merupakan salah satu agen pemusnah radikal bebas dalam tubuh.
Antioksidan yang mampu menangkap radikal bebas dan mencegah kerusakan sistem metabolisme.
Adapun kerusakan tersebut sewaktu-waktu bisa menimbulkan kanker.
Meski demikian, tubuh secara alami tidak dapat memproduksi antioksidan dalam jumlah yang cukup.
Oleh karena itu, antioksidan dalam tubuh dapat diperoleh secara maksimal dari menu makanan yang kaya akan buah dan sayur.
Likopen terbukti sebagai antioksidan yang efektif, bahkan dua kali lebih efektif dibandingkan dengan beta-karoten seperti yang terkandung dalam wortel.
Likopen yang sudah diserap oleh tubuh kemudian disimpan dalam hati, paru-paru, kelenjar prostat, kolon, dan kulit.
Universitas Milan telah membuktikan bahwa seseorang yang makan minimal satu porsi produk olahan tomat per hari memiliki risiko lebih rendah untuk terkena penyakit kanker.
Adapun penurunan risikonya cukup besar yaitu 50%.
Baca Juga: Satu Indonesia Kecolongan, Siapa Sangka Kanker Payudara Bisa Dihambat dengan Ubur-ubur
Likopen dapat membantu menurunkan risiko seseorang terkena kanker prostat.