Follow Us

Viral Video Warga Panik Berlarian Saat Gunung Semeru Erupsi, Ketahui Langkah yang Harus Dilakukan Saat Erupsi Gunung Berapi

Dwi Purworahayu - Minggu, 05 Desember 2021 | 11:15
 Awan panas erupsi gunung Semeru
KOMPAS.com/IST

Awan panas erupsi gunung Semeru

Masyarakat atau pengunjung atau wisatawan tidak boleh beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, dan jarak 5 km arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan.

Selain itu, terkait Gunung Semeru yang erupsi, masyarakat juga diminta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Erupsi yang terjadi di Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) tentunya membawa dampak bagi warga yang tinggal di sekitar gunung tersebut.

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani mengatakan, sejauh ini ancaman yang terjadi berupa awan panas guguran yang mengarah ke daerah Besuk Kobokan.

"Ancaman berupa awan panas guguran," kata Andiani, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/4/2021).

Sejak dikategorikan ke dalam Level II atau "waspada" sejak 12 Mei 2012, ini adalah kedua kalinya Gunung Semeru mengalami erupsi di tahun ini.

Berdasarkan laporan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, Budi Santosa yang diterima Kompas.com Sabtu malam, Gunung Semeru masih tertutupi kabut disertai hujan intensitas sedang dan aktivitas awan panas guguran yang masih terus berlangsung.

Lantas, apa yang harus dilakukan saat terjadi erupsi gunung berapi?

Baca Juga: Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Tak Main-main Tinggi Kolam Abu Capai 5 Km

Terkait dengan bencana erupsi ini, BPBD Kabupaten Lumajang menghimbau kepada warga agar tidak melakukan aktivitas di aliran aliran sungai (DAS) Mujur, Curah Kobokan dan DAS yang dimungkinkan dialiri guguran awan panas.

Pihaknya juga meminta kepada warga untuk tidak panik dan tetap memonitor perkembangan melalui group WhatsApp, Radio, dan tetap mematuhi himbauan yang disampaikan PVMBG dan pemerintah.

Adapun warga bisa menghubungi BNPB Kabupaten Lumajang melalui WhatsApp, SMS, Telegram, atau telepon di nomor 081234570077.

Source : Kompas.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular