Rupanya eksekutor mengurungkan mengendarai mobil mewah untuk mengeluarkannya.
Disinyalir, sang sopir juga diduga eksekutor kurang mahir dalam mengendarai mobil mewah itu.
Ketika parkir di garasi, posisinya tidak lurus. Hal tersebut terkuak saat olah TKP berlangsung usai kejadian.
Sementara motif sakit hati atau dendam kini tengah didalami penyidik. Namun siapa orang yang memiliki dendam pada kedua korban, ini yang tengah dikorek penyidik.
Bisa jadi dendam itu dilampiaskan dengan cara menyewa orang lain atau pembunuh bayaran.
Melihat cara eksekutor bertubi-bertubi menganiaya kedua korban, tujuannya satu yakni menghilangkan nyawa ibu dan anak.
Bisa jadi yang menjadi sasaran utama adalah Ny Tuti atau sebaliknya, korban Amalia.
Darah korban yang cukup banyak di garasi dan pintu belakang, eksekutor tak hanya sekali menganiaya kedua korban.
Namun kedua korban beberapa bahkan puluhan kali mendapat serangan benda tumpul di bagian kepala.
Kedua korban sebelum diseret ke bagasi mobil, diduga diseret menuju dekat pintu belakang. Di situ banyak darah.
Ceceran darah juga tampak di rerumputan, bekas tubuh kedua korban diseret menuju bagasi mobil yang ada di garasi yang jaraknya puluhan meter.