Hal ini juga untuk menghabiskan 200 ribu ton stok beras Bulog.
“Presiden sudah menginstruksikan tambahan dalam bentuk pembelian beras. Jadi, kita memberikan 10 juta untuk penerima BST dan 10 juta penerima PKH. Ini total anggarannya Rp2,5 triliun,” ujar Sri Mulyani.
Menurut Sri Mulyani, bantuan sembako ini juga bertujuan agar Bulog dapat membeli gabah dari petani pada masa panen.
“Jadi, ini jaring pengaman untuk masyarakat dan para petani agar gabahnya tidak jatuh turun,” kata Sri Mulyani.
Lalu, pemerintah juga akan mengucurkan dana untuk perpanjangan subsidi listrik.
Alokasi subsidi listrik selama 3 bulan ke depan sebanyak Rp1,91 triliun.
“Untuk listrik, kita juga lakukan perpanjangan dari 3 bulan menjadi 6 bulan. Karena PPKM Darurat, kita perpanjang menjadi 9 bulan sampai September,” kata Sri Mulyani.
Selain itu, pemerintah akan mengalirkan dana bantuan sosial dari berbagai anggaran tersisa. Salah satu bantuan sosial itu berwujud PKH yang pembayarannya akan dipercepat.
“PKH untuk kuartal ketiga dimajukan semua di bulan Juli. Jadi, masyarakat memiliki cukup ketahanan dalam bentuk dana yang langsung kita transfer 3 bulan ke depan, dibayarkan di Juli,” jelas Sri Mulyani.
Sisa alokasi PKH ini sebanyak Rp14,35 triliun. Sri Mulyani menyebut pemerintah akan mencairkan anggaran ini pada Juli 2021.