Follow Us

Angka Kematian Akibat Bunuh Diri Meningkat Tajam di Masa Pandemi Corona, Pemerintah Jepang Kalang Kabut hingga Tunjuk Menteri Kesepian untuk Atasi Masalah Pelik Ini

Ruhil Yumna - Sabtu, 20 Februari 2021 | 16:00
Ilustrasi depresi
harvard health - Harvard University

Ilustrasi depresi

Bahkan di Jepang 11 tahun lalu sebuah buku kontroversial berjudul "How to Commit Suicide" atau "Cara-cara Melakukan Bunuh Diri" pernah rilis.

Baca Juga: Tak Bergeming, Pria ini Tetap Khusyuk Jalankan Shalat di Tengah Guncangan Gempa Jepang Berkekuatan 7,3 Magnitudo

Perilaku Hikikomori

Keanehan warga Jepang yang tidak ditemukan di masyarakat negara lain adalah penyakit hikikomori atau perilaku mengurung diri di rumah dan menghindari kontak sosial.

Pemerintah Jepang telah menegaskan bahwa hikikomori merujuk pada orang-orang yang tidak mau meninggalkan rumahnya atau berinteraksi dengan orang lain setidaknya selama enam bulan.

Namun, hikikomori hadir dalam berbagai bentuk. Kondisi seseorang bisa sangat parah sehingga dia tidak memiliki energi untuk bangkit dari kursi menuju toilet.

Sementara, yang lainnya menderita gangguan obsesif kompulsif sangat serius.

Mereka mandi beberapa kali dalam sehari atau menggosok lantai toilet selama berjam-jam. Ada juga yang mengaku bermain video game sepanjang hari dan itu membuatnya tenang.

Jeff Kingston, profesor studi Asia di Temple University mengatakan, hikikomori biasanya memiliki gejala sosial yang ekstrem.

Mereka tinggal di rumah bersama orangtua yang bisa merawat mereka setiap hari.

Baca Juga: Nekat, Wanita Jepang Ini 10 Tahun Sembunyikan Mayat Ibunya di Kulkas, Ini Motifnya

“Hikikomori jarang meninggalkan kamar dan rumahnya. Mereka terkunci di dalam dan membatasi interaksi dengan dunia maya.

Source : intisari Kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular