Lalu, Merapi mengeluarkan hembusan sebanyak 8 kali dengan panjang gelombang 3 hingga 15 milimeter serta durasi 11,5 hingga 15,4 detik.
Lanjut, Merapi juga mengeluarkan low frekuensi sebanyak sekali dengan getaran 8 milimeter serta durasi 14,9 detik.
Kemudian untuk fase banyak di Gunung Merapi terjadi 81 kali dengan panjang gelombang 3 sampai 30 Milimeter.
Baca Juga: Fenomena Awan Melingkar yang Muncul di Tiga Gunung, Punya Dampak Berbahaya Bagi Penerbangan
Serta vulkanik dangkal sebanyak 13 kali, dengan panjang gelombang 40 sampai 75 milimeter dengan durasi 13,4 sampai 51,6 detik.
Kemudian berdasarkan laporan BPBD Klaten Jum'at (5/12/2020) malam, terkait jumlah pengungsi Merapi di dua TES sebagai berikut.
Jumlah pengungsi di TES Desa Tegalmulyo, bertambah menjadi 92 jiwa.
Baca Juga: Gunung Merapi Naik Level Siaga, BPPTKG Yogyakarta Sebut 4 Kabupaten Ini Masuk Daerah Berbahaya
Dari total tersebut 4 balita, 14 anak-anak, 41 dewasa, 22 lansia, dan 1 orang berkebutuhan khusus.
Kemudian total pengungsi di TES Desa Balerante, tidak mengalami penambahan Juml pengungsi yaitu 281 jiwa.
Dari jiwa tersebut, terdiri dari 22 Balita, 49 anak, 155 dewasa, 35 lansia, 4 Ibu hamil, 7 ibu menyusui serta 9 berkebutuhan khusus.