Data yang didapat WHO pada Sabtu (14/11) menunjukkan 660.905 kasus baru di seluruh dunia yang dilaporkan ke badan kesehatan dari PBB tersebut.
Angka itu dan sebanyak 645.410 yang dilaporkan pada Jumat (13/11) melampaui catatan harian tertingga, yakni sebanyak 614.013 pada 7 November.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, menuturkan, pasokan vaksin Covid-19 awalnya akan dibatasi, dan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, orangtua, dan populasi lain yang lebih berisiko terinfeksi.
"Itu diharapkan akan mengurangi jumlah kematian, dan memungkinkan sistem kesehatan untuk mengatasinya," ucap pria asal Eritrea itu.
Akan tetapi, dia memperingatkan, keberadaan vaksin itu masih akan menyisakan banyak ruang bagi virus Corona untuk bergerak.
"Pengawasan perlu dilanjutkan, orang-orang masih perlu dites, diisolasi, dan dirawat, kontak masih perlu dilacak, dan individu akan tetap perlu dirawat."
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Vaksin Covid-19 Diungkap WHO Tidak akan Akhiri Pandemi, Virus Corona Terus Meluas, Ini Penjelasannya
(*)