Penelitian dari Pennsylvania State University yang mengamati penurunan lemak seseorang dengan membagi orang-orang, berdasarkan jenis latihannya, menjadi 3 kelompok yaitu: orang yang tidak melakukan latihan, orang yang hanya mengikuti latihan aerobik, dan orang yang melakukan aerobik sekaligus mengangkat beban.
Kelompok yang melakukan aerobik dan angkat beban dapat menghilangkan lemak sebanyak 9,5 kg, namun para pengangkat beban dapat menurunkan lemak lebih banyak 3 kg ketimbang yang tidak mengangkat beban.
Mengapa? Karena pengangkat beban hanya kehilangan lemak, sedangkan yang lain kehilangan lemak dan ototnya.
Penelitian lain terhadap orang yang diet namun tidak melakukan latihan angkat beban memperlihatkan 75% dari berat tubuh yang hilang adalah lemak dan 25%-nya otot.
Kehilangan otot dapat menurunkan berat badan, namun tidak memiliki pengaruh terhadap penampakan tubuh.
2. Membakar lebih banyak kalori
Angkat beban akan meningkatkan kalori yang terbakar, karena setelah menjalani latihan, otot akan membutuhkan banyak energi untuk memperbaiki seratnya.
Bahkan, para peneliti menemukan bahwa mengangkat beban akan meningkatkan metabolisme dalam tubuh bahkan selama 39 jam setelahnya.
3. Mengatasi stres
Melepaskan keringat ketika berlatih angkat beban akan membuat kita menikmati hidup tanpa tekanan.
Para ilmuwan menyatakan bahwa orang yang rajin berolahraga menunjukkan tingkat hormon stres yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak berolahraga.