Follow Us

Lamiya Haji Bashar, Budak Seks ISIS yang Mengaku Tak Sengaja Memakan Bayinya Sendiri dengan Sepiring Nasi

None - Senin, 23 September 2019 | 17:35
Kisah Lamiya, Perempuan yang Dipaksa jadi Budak Seks dan Memakan Anaknya Sendiri Tanpa Sadar
Intisari Online

Kisah Lamiya, Perempuan yang Dipaksa jadi Budak Seks dan Memakan Anaknya Sendiri Tanpa Sadar

Wanita muda itu kini tinggal di sebuah kamp pengungsi dekat Erbil, Irak utara, di mana dia juga menemukan suaminya, yang sedang bertugas sebagai polisi ketika dia diculik.

Baca Juga: Habiskan Waktu Satu Bulan di Dalam Hutan, Pecinta Alam ini Berakhir dengan Kematian Mendadak Hanya Karena Gigitan Kutu

Ia adalah satu dari dua budak seks ISIS yang berani melarikan diri dan berbicara tentang penderitaan yang dialami selama di Mosul.

Perempuan lainnya, Waheda Musa, juga disandera di Mosul, di mana pasukan Irak sekarang membuat kemajuan besar dengan merebut kembali kota itu dari ISIS.

Waheda (32), dan putranya, Matu (7), baru-baru ini kembali berkumpul bersama keluarga mereka untuk pertama kalinya dalam 2,5 tahun dalam penyanderaan ISIS.

Setelah lebih dari dua tahun dari kengerian yang tak terbayangkan, mereka berhasil melarikan diri wilayah ISIS menuju kota asalnya.

Namun, Matu juga mengalami trauma berat karena sempat hendak dijadikan sebagai calon pengebom bunuh diri. Dia pernah menjalani pelatihan untuk peran tersebut.

“Mereka menyiksa anak saya, melatihnya untuk menggunakan senjata dan sebagai hukumannya, ia disekap di kadang,” cerita Waheda kepada wartawan. Mereka berdua adalah warga Yazidi, sebuah komunitas agama di kalangan etnis Kurdi, yang menggabungkan aspek keyakinan Islam, Kristen, Yahudi, dan Zoroastrianisme.

Baca Juga: Beruntung, Pria ini Ditemukan dalam Kondisi Masih Hidup Usai Diserang Beruang Hingga Diseret ke Dalam Sarangnya

Karena itu, mereka dilihat sebagai bidaah di mata pejuang radikal ISIS, yang merasa layak untuk membunuh, menangkap, dan memperbudak kaum Yazidi. Waheda tinggal di sebuah kota dekat Sinjar, Ninive, Irak utara ketika ia ditangkap dengan anaknya pada tahun 2014.

Semua pria di kota itu dibunuh, perempuan dan anak-anak diculik.

Perempuan muda dan cantik dijadikan budak seks, yang tua dibunuh, dan anak laki-laki dijadikan tameng di medan perang atau dijadikan pengebom bunuh diri.

Source : Intisari Online

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular