Follow Us

Mengintip Pulau Terpencil di Dunia, Dimana Virus Corona Tak Ditemukan di Sana

None - Jumat, 02 Oktober 2020 | 11:00
Pulau Tristan
Kolase Gridhype.id

Pulau Tristan

"Sangat sepi di sini, bahkan Anda bisa mendengar rumput tumbuh," kata Harold, yang mencintai kedamaian dan ketenangan kampungnya.

Dan di sini sangat aman, bahkan "tidak ada kunci," tambahnya.

Keluarga Green pada tahun 1961, di luar rumah mereka - setelah gunung berapi meletus, penduduk setempat berhenti menggunakan atap jerami.
(GETTY IMAGES via BBC INDONESIA)

Keluarga Green pada tahun 1961, di luar rumah mereka - setelah gunung berapi meletus, penduduk setempat berhenti menggunakan atap jerami.

Tetapi, koneksi internet di pulau ini "buruk atau bahkan sangat buruk!".

Walaupun ada satu sisi positifnya, yaitu semua panggilan ke luar negeri - saat telepon berfungsi - gratis.

Kemudian terdapat juga sebuah jalan yang membawa Anda untuk mengelilingi pinggir pulau sekitar tiga kilometer guna melihat rangkaian ladang kecil yang terlindungi dinding batu dari hembusan angin kencang.

Baca Juga: Selama ini Keliru, Ternyata Beras Putih Justru Lebih Sehat Daripada Beras Merah

Dinding batu tua menahan angin di ladang Pulau Tristan dan Cunha.
(ALASDAIR WYLLIE via BBC INDONESIA)

Dinding batu tua menahan angin di ladang Pulau Tristan dan Cunha.

Di ladang itu, masyarakat biasanya menanam beberapa sayuran walaupun "kebanyakan kentang," kata seorang mantan penduduk, "dan di musim panas kita bisa pergi ke sana dan menikmati sedikit liburan 'ke luar kota'."

Hiburan kesukaan di sana adalah pesta barbekyu atau disebut braai - sebuah pengaruh dari Afrika Selatan yang lokasinya paling dekat - dan kesempatan terbaik mengelola hasil ternak lokal.

Bermain alat musik dan bernyanyi bersama-sama pernah menjadi kehidupan utama masyarakat pulau, tetapi "saat ini kebanyakan mereka lebih suka menghabiskan waktu luang di depan layar," kata Alasdair.

Ada juga pilihan untuk melakukan pendakian dan menikmati keindahan alam di sekitar pulau - yang lebarnya tidak lebih dari 10 kilometer - dan juga bisa menikmati lembah curam dan pegunungan terjal yang berada di 2.062 meter di atas permukaan laut.

Nyatanya, hampir tidak ada daerah landai di sini.

Dinding batu terjal yang berhadapan langsung dengan serangan ombak laut lepas membentang luas mengelilingi lebih dari dua pertiga garis keliling pulau itu.

Source : Kompas.com

Editor : Hype





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular