Follow Us

Ngeri, Sikat Gigi Bisa Jadi Sarang Bakteri, Ketahui Cara Menyimpan dan Membersihkan Sikat Gigi yang Benar

None - Rabu, 30 September 2020 | 13:30
Ilustrasi  sikat gigi
Unsplash

Ilustrasi sikat gigi

Jika ada sisa pasta gigi atau makanan terselip di sikat gigi, pastikan untuk membilasnya dengan baik.

2. Buang jika ragu

Kapan idealnya mengganti sikat gigi berbeda-beda menurut produsennya. Namun, pedoman ADA menganjurkan mengganti sikat gigi setiap tiga sampai empat bulan.

"Jika kamu melihat bulunya sudah rusak, maka segeralah menggantinya," kata Dr. Kahn.

Buang sikat gigi jika kamu sedang sakit atau terkena infeksi jamur atau virus di mulut. Ganti sikat gigi di awal perawatan dan sekali lagi di akhir perawatan.

Baca Juga: Alami Flu Perut Atau Gastroenteritis, Segera Hindari 3 Jenis Makanan ini Jika Tak Ingin Berdampak Lebih Buruk Nantinya

Bakteri yang hidup di sikat gigi setelah kita menggunakannya dianggap anaerobik, artinya bakteri tersebut akan mati jika terkena oksigen.

Jadi, jika kita membiarkan sikat gigi mengering dengan sendirinya, itu akan menghilangkan sebagian besar bakteri.

Namun, setelah sembuh dari sakit, rekomendasi umumnya adalah mengganti sikat gigi.

"Ini adalah cara yang mudah untuk memastikan bakteri yang tertinggal tidak menyebabkan infeksi ulang atau diteruskan ke anggota keluarga."

"Ini jauh lebih masuk akal daripada mencoba membersihkan sikat gigi dengan merebusnya atau dengan menggunakan hidrogen peroksida atau cuka," kata Dr. Kahn.

Baca Juga: Mulai Terang-terangn Bongkar Hubungan Asmara, Nathalie Holscher Ungkap Hal ini yang Bikin Dirinya Kesengsem dengan Duda Anak 4

Source : Kompas.com

Editor : Hype

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular