Follow Us

Dianggap Aman, Riset Buktikan Masker Jenis Scuba dan Buff Tidak Efektif Cegah Penyebaran Virus Corona, Begini Penjelasannya

Nabila Nurul Chasanati, None - Rabu, 16 September 2020 | 18:00
 
Penumpang KRL Dilarang Pakai Masker Scuba dan Buff, Ini Alasannya
TribunManado Travel
TribunManado Travel

Penumpang KRL Dilarang Pakai Masker Scuba dan Buff, Ini Alasannya

"Kami mengamati bahwa jumlah droplets meningkat saat orang memakai buff. Kami yakin, bahan yang digunakan pada buff dapat memecah droplets menjadi partikel berukuran lebih kecil. Hal ini membuat pengguna buff menjadi kontraproduktif, karena tetesan yang lebih kecil lebih mudah terbawa udara dan membahayakan orang di sekitar," paparnya.

Penelitian ini membuktikan, tidak semua masker memiliki tingkat keefektifan yang sama.

Baca Juga: Tetap Segar dan Tak Mudah Busuk, Ternyata Begini Cara Terbaik Menyimpan Tomat

Masker scuba

Dilansir Kompas.com edisi 14 April 2020, Peneliti Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Eng Muhamad Nasir menjelaskan dasar pengujian kinerja utama masker.

Setidaknya ada tiga tahapan dalam pengujian kinerja masker, antara lain:

- Uji filtrasi bakteri (bactrial filtration efficiency)

- Uji filtrasi partikulate (particulate filtration efficiency)

Baca Juga: Miris, Setelah Sopir Ambulans Perkosa Pasien Covid-19, Kini Perawat Pria Nekat Lecehkan Pasien Covid-19, Aksinya Terekam CCTV

- Uji permeabilitas udara dan pressure differential (breathability dari masker)

Menurut dia, masker kain dengan bahan yang lentur seperti scuba, pada saat dipakai akan melar atau merenggang.

Hal ini membuat kerapatan pori kain membesar serta membuka yang mengakibatkan permeabilitas udara menjadi tinggi.

Source : Tribun Style

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular