Bukan Kelelawar, Ternyata Hewan Ini yang Berpotensi Jadi Perantara Virus Corona

Senin, 10 Februari 2020 | 09:47
Tribunnews

Ilustrasi Trenggiling

GridHype.ID - Beberapa orang di Tiongkok menjadikan hewan liar sebagai santapan.

Mulai dari pemanfaatan cula badak, otak monyet, hingga tulang dan penis macan.

Meski begitu, hewan liar yang kerap digunakan adalah trenggiling.

Hewan tersebut terkenal akan sisiknya yang kerap dijadikan sebagai bahan makanan oleh masyarakat China karena dipercaya memiliki beberapa manfaat kesehatan.

Apalagi merebaknya virus corona yang antivirusnya masih dilakukan penelitian menyebut bahwa tidak hanya kelelawar hewan yang berpotensi sebagai perantara penyebaran virus corona di China.

Baca Juga: Virus Corona Mengancam Hampir Seluruh Dunia, Lawan Wabah Mematikan Ini dengan Jahe Merah dan Madu

Dilansir dari Xinhua Net, para peneliti menyebut, trenggiling mungkin saja merupakan inang perantara penyebaran virus tersebut.

Penelitian tersebut dipimpin oleh Universitas Pertanian China Selatan.

Menurut Liu Yahong, presiden universitas tersebut, awalnya tim peneliti menganalisis lebih dari 1.000 sampel metagenome hewan liar.

Hasilnya menemukan trenggiling sebagai inang perantara yang paling potensial sehingga virus Corona menginfeksi banyak orang.

Baca Juga: Rumah Sakit Corona di Wuhan Rupanya Dibangun Oleh Arsitek Indonesia

Deteksi biologis molekuler mengungkapkan, tingkat positif betacoronavirus dalam trenggiling adalah 70 persen.

Para peneliti selanjutnya mengisolasi virus dan mengamati strukturnya dengan mikroskop elektron.

TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY
TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY

Ilustrasi - Sebanyak 101 Trenggiling diamankan di Kantor BBKSDA Riau, Pekanbaru, Rabu (25/10/2017).

Mereka menemukan, urutan genom dari strain coronavirus adalah 99 persen identik dengan orang yang terinfeksi.

Liu juga menambahkan, penelitian ini akan mendukung pencegahan dan pengendalian epidemi Virus Corona, serta menawarkan referensi ilmiah untuk kebijakan tentang hewan liar.

Baca Juga: Jackie Chan Umumkan Sayembara Bagi Penemu Antivirus CoronaHadiah 1,9 Miliar!

Sementara itu, dilansir dari Daily Sabah, trenggiling dianggap sebagai hewan yang paling diperdagangkan di dunia.

Lebih dari 1 juta trenggiling telah diambil dari hutan Asia dan Afrika dalam dekade terakhir, menurut Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).

Virus corona tidak langsung berpindah dari dari kelelawar ke manusia.

Arnaud Fontanet dari France's Pasteur Institute menyebut, peran trenggiling sebagai perantara virus corona bisa saja benar.

Baca Juga: Ngeri! Berniat Berbelanja di Pasar, Seorang Pria Terjangkit Virus Corona Hanya dalam Waktu 15 Detik Usai Berdiri di Sebelah Penderita

Pihaknya membandingkannya dengan kelelawar yang sebelumnya disebut-sebut sebagai perantara virus corona.

Pihaknya menyebut, banyak hewan yang bisa menularkan virus ke spesies lain, salah satunya kelelawar.

Dilansir dari Kompas.com, dalam kasus ini ia menyebut virus corona tidak langsung berpindah dari dari kelelawar ke manusia.

Baca Juga: Lokasi Resepsi Dekat Karantina Virus Corona, Pengantin Asal Natuna Bisa Bernapas Lega Setelah Nyaris Gagal Nikah

Beberapa penelitian menunjukkan, virus yang bersumber dari kelelawar tidak memiliki fitur yang diperlukan untuk menempel pada reseptor sel manusia.

Hanya saja, masih belum jelas hewan mana yang jadi perantaranya.

"Kami pikir ada hewan lain yang merupakan perantara," katanya seperti dikutip dari Science Alert, Sabtu (8/2/2020).

Baca Juga: Kisah Li Wenliang, Dokter yang Pertama Peringatkan Soal Corona, Dituduh Sebar Hoaks hingga Meninggal Karena Terinfeksi

Fontanet percaya, jika mata rantai yang hilang itu kemungkinan adalah mamalia, dan bisa saja trenggiling memang perantara itu.

Artikel ini telah tayang di tribunnews dengan judul Peneliti Ini Justru Sebut Trenggiling yang Paling Berpotensi jadi Perantara Virus Corona.

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya