Terjadi Kerumunan Massa di Tengah Pandemi, Yunarto Wijaya Kecewa dengan Sikap Pemerintah: Anies, Jokowi, Doni Manardo, Sami Mawon

Minggu, 15 November 2020 | 08:45
YouTube Front TV

Keluarga Habib Rizieq Shihab

GridHype.ID - Semenjak kepulangan Habieb Rizieq Shihab ke Indonesia, muncul berbagai polemik di masyarakat.

Salah satunya yang baru saja terjadi yaitu pernikahan putri Habib Rizieq Shihab yang dihadiri ribuan orang.

Padahal seperti yang kita tahu, pandemi virus corona masih mewabah di Indonesia.

Yunarto Wijaya selaku Direktur Charta Politika pun tampak kecewa dengan cara pemerintah menyikapi kerumunan massa.

Baca Juga: Sambut Kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia, Prajurit TNI AU yang Ditahan Dibebaskan Lantaran Dianggap Tak Membahayakan

Tak disebutkan secara gamblang kerumunan massa yang dimaksud, namun publik tampaknya paham yang dimaksud adalah kerumunan massa sejak kepulangan Habieb Rizieq Shihab (HRS).

Awalnya ia mengomentari akun @TMCPoldaMetro yang menulis Laporkan kepada kami jika menemukan kerumunan orang melanggar protokol Covid-19. Bisa menghubungi ke nomor kami +6282216666911.

Kata Yunarto Wijaya, "Hmmm ada sih pak, tapi berani gak bapak?"

Yunarto kemudian meretwet berita Tribunnews dengan judul Habib Rizieq Singgung Revolusi Berdarah Saat Dengar Kasusnya Akan Dibuka Kembali.

Baca Juga: Diancam akan Digeruduk Ratusan Pendukung Habib Rizieq Shihab, Rumah Nikita Mirzani Justru Telihat Sepi

Yunarto juga mengomentari thread seorang dokter tentang pernikahan putri HRS.

Akun @berlian_idris Beredar kabar, Habib Rizieq akan mengadakan acara Maulid Nabi SAW & akad nikah putri beliau secara terbuka; diperkirakan 10.000 (!) org akan hadir. Dengan kerendahan hati, saya memohon agar beliau bisa mengadakannya secara terbatas utk menghindari penyebaran #COVID19.

"Tiba2 jadi kompromistis sama covid dok?," tanya Yunarto.

(tribunnews.com)

Yunarto Wijaya pimpinan Charta Politika

Ia juga meretwet cuitan @perupadata yang isinya, Pak Wiku dan Satgas enggak mau datang ke nikahan putrinya Habib Rizieq gitu? Ngamplopin surat sanksi mungkin?

Baca Juga: Buktikan Tak Ada Masalah, Habib Rizieq Shihab Siap Bocorkan Perjanjiannya dengan BIN Jika Terus Diusik

Kalo Pemprov DKI mah sudahlah sulit diharapkan

Puncaknya Yunarto menulis kekecewaanya: Anies, Jokowi, Doni Monardo, sami mawon nyalinya urusan ini...

Cuma gusdur yg punya nyali klo sama HRS, tulis @ichin_sahin menanggapi cuitan Yunarto.

Sejak beberapa hari lalu di Indonesia khususnya Jakarta banyak terjadi kerumunan massa.

Baca Juga: Dianggap Menghina Habib Rizieq Shihab, Nikita Mirzani Dikecam dari Berbagai Kalangan, Ustaz Maher: Saya Bersama 800 Laskar Pembela Ulama akan Mengepung Rumahmu

Satu di antaranya yakni saat penjemputan Habib Rizieq Shihab.

Kerumunan massa membludak mulai di Bandara Soekarno Hatta, Petamburan, hingga terkahir kemarin di Puncak Kabupaten Bogor.

Kerumunan massa tersebut mendapat banyak protes dari berbagai kalangan.

Pasalnya secara kasat mata saja terlihat banyak sekali orang yang tidak mengenakan masker, apalagi mengatur jarak seperti protokol Covid-19 yang selama ini digencarkan.

Baca Juga: Sebut Habib Rizieq Tukang Obat, Habib Alwi Bakal Polisikan Nikita Mirzani Jika Tak Minta Maaf

Kerumunan massa rupanya memang tengah menjadi sorotan Kepolisian.

Kapolri Jenderal Polisi Idhan Azis pun mengatakan kerumunan massa tanpa memperhatikan protokol Covid-19 telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

"Terjadinya beberapa kerumunan massa tanpa protkol kesehatan menimbulkan kereseahan di tengah- tengah masyarakat, seperti yang disampaikan warga maupun beberapa organisais masyarakat melalui berbagai media," kata Idham dalam konferesi pers yang disiarkan akun Youtube Kompas TV, Sabtu (14/11/2020).

Idham pun mengimbau seluruh pihak untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, termasuk menghindari kerumunan massa.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Beri Klarifikasi Terkait Tuduhan Hidup Susah di Arab Saudi : Selama Tinggal di Makkah Tidak Ada Kesulitan Apapun

Ia mengingatkan, pandemi Covid-19 masih terjadi dan telah menyebabkan 457.735 orang di Indonesia terinfeksi Covid-19 dan 15.037 di antaranya meninggal dunia.

"Saya mengimbau dalam suasana pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini, agar semua pihak mematuhi protokol kesehatan dengan senantiasa memakai masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan massa," kata Idham.

Idham menambahkan, protokol kesehatan harus senantiasa dijalankan untuk keselamatan bersama dan semua orang yang ada di Indonesia.

Menurut Idham, hanya dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan maka masyarakat akan terhindar dari Covid-19.

Baca Juga: Tak Hanya Simpatisan, Kru Bandara Soekarno Hatta Lantunkan Suara Takbir dan Salawat Sambut Kedatangan Habib Rizieq Shihab

Seperti diketahui, dalam sepekan terakhir, terdapat sejumlah peristiwa yang menyebabkan munculnya kerumunan massa.

Salah satunya ialah kerumunan massa yang menyambut kedatangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/11/2020).

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pun berharap kerumunan massa tersebut tidak terulang lagi demi mencegah penularan virus corona.

"Kami berharap kejadian kemarin adalah kejadian yang terakhir karena hal ini berimplikasi terhadap potensi penularan dan peningkatan kasus yang sangat besar," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (12/11/2020).

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Yunarto Wijaya Kecewa Pada Polisi, Anies Baswedan, Doni Monardo hingga Jokowi Soal Kerumunan Massa

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : Wartakotalive

Baca Lainnya